BLOKSUMATERA.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Wong Chun Sen Tarigan, menerima kunjungan organisasi lingkungan SaveEnvironment di ruang kerjanya, Kamis (7/8/2025). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menyampaikan rencana pelaksanaan SaveEnvironment Project: Kampung Iklim Mini Kampung Aur, yang akan digelar pada 8 hingga 10 Agustus 2025 mendatang.
Ketua SaveEnvironment, Elvira, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi krisis iklim, dengan pendekatan berbasis kearifan lokal serta penerapan teknologi ramah lingkungan sederhana.
“Proyek ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs, khususnya pada poin 3 (Kesehatan yang Baik), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), serta 13 (Penanganan Perubahan Iklim),” jelas Elvira.
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut mencakup beragam program edukatif dan praktis, antara lain:
Hari pertama: Program EcoGreen, berupa aksi bersih lingkungan dan edukasi pengelolaan sampah.
Hari kedua: Pelatihan pembuatan ecoenzym, yaitu cairan serbaguna hasil fermentasi limbah organik rumah tangga.
Hari ketiga: Pembuatan vertical garden atau kebun vertikal di dinding rumah warga, serta pembuatan meja dari bahan daur ulang sebagai simbol edukasi pengelolaan limbah berkelanjutan.
Elvira menambahkan bahwa sebagian besar pengurus SaveEnvironment merupakan mahasiswa aktif Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU). Pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan kelurahan setempat agar program Kampung Iklim Mini ini dapat terus berjalan dan tidak berhenti setelah kegiatan berakhir.
Menariknya, proyek ini telah mendapatkan dukungan pelatihan daring dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), meskipun belum menerima bantuan fisik maupun pendanaan langsung dari lembaga tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Medan, Wong Chun Sen, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan kepedulian para mahasiswa yang terlibat dalam gerakan lingkungan tersebut.
“Saya menyambut baik inisiatif SaveEnvironment. Kegiatan ini bukan hanya memberikan manfaat bagi masyarakat Kampung Aur, tetapi juga menjadi contoh konkret bagaimana generasi muda berperan aktif menghadapi tantangan perubahan iklim,” ujarnya.
Wong berharap agar kegiatan tersebut dapat memberikan dampak jangka panjang dan menginspirasi wilayah lain di Kota Medan untuk menjalankan program serupa.
“Upaya seperti ini perlu mendapat dukungan lintas sektor agar semangat menjaga lingkungan menjadi bagian dari budaya masyarakat,” pungkasnya.(RS).
